Kenaikan Yesus Kristus English / Indonesian
Menurut Injil
Perjamuan Terakhir
Pada hari pertama perayaan
Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid Yesus
berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk
mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?" Lalu Ia menyuruh dua orang
murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu
dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan
katakanlah
kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan
yang
disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan
murid-murid-Ku? Lalu
orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang
sudah
lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan
Paskah
untuk kita." Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota,
didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu
mereka
mempersiapkan Paskah. (Markus 14:12-16)
Dan
ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan
berkata:
"Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia
mengambil
cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata:
"Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku,
darah
perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
(Matius
26:26-28)
Yesus di Hadapan Pilatus
Ketika Pilatus sedang duduk
di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya:
"Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam." Tetapi karena hasutan imam-imam kepala dan
tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta
supaya Barabas dibebaskan dan
Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada
mereka:
"Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan
bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka:
"Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut
Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" Katanya:
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka
makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" Ketika Pilatus melihat
bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia
mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan
berkata:
"Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu
sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya
ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan
Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk
disalibkan. (Matius 27:19-26)
Yesus Disalib
Ketika
mereka sampai di tempat yang bernama Golgotha, mereka menyalibkan Yesus
di situ
dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya
dan yang
lain di sebelah kiri-Nya. Yesus
berkata: "Ya Bapa, ampunilah
mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang
undi
untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:33-34)
Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. (Yohanes 19:23-24)
Yesus Mati
Lalu
Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan
nyawa-Nya. (Lukas 23:46)
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini Anak Allah!" (Matius 27:50-54)
Yesus Dikubur
Sementara itu hari mulai
malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu
hari menjelang Sabat. Karena itu Yusuf, orang
Arimatea, seorang
anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan
Kerajaan
Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat
Yesus. Pilatus terkejut waktu mendengar bahwa Yesus sudah
mati. Maka ia
memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah
mati.
Sesudah didengarnya dari kepala pasukan bahwa memang demikian, ia
berkenan
memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusuf pun membeli kain lenan,
kemudian ia
menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan
itu. Lalu
ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu.
Kemudian
digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu. Maria Magdalena dan
Maria ibu
Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan. (Markus 15:42-47)
Yesus Bangkit
Pagi-pagi benar pada hari
pertama minggu itu perempuan-perempuan itu pergi ke kubur membawa
rempah-rempah
yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah
terguling dari
kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak
menemukan mayat Tuhan Yesus.
Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada
dua orang
berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka
sangat
ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada
mereka:
"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak
ada
di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu,
ketika
Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke
tangan
orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari
ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. (Lukas
24:1-8)
Yesus Menampakkan Diri kepada Para Murid
Ia berkata kepada mereka:
"Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih
bersama-sama
dengan kamu, yakni bahwa harus
digenapi semua yang ada tertulis
tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab
Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka
mengerti
Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian:
Mesias
harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari
ketiga, dan
lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa
harus
disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. (Lukas 24:44-47)
Kenaikan Yesus
Lalu Yesus membawa
mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan
memberkati mereka. Dan
ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke
sorga. Mereka
sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat
bersukacita. Mereka
senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. (Lukas
24:50-53)
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. (Markus 16:15-20)